Terinspirasi oleh seorang tokoh dalam tetralogi roman sejarah Pramoedya Ananta Toer tentang kebangkitan jurnalisme Indonesia pada awal abad 20.

Princess Van Kasiruta adalah istri dari Raden Mas Tirto Adisuryo, pendiri surat kabar “Medan Priyayi”, koran berbahasa Indonesia pertama yang didirikan oleh pribumi.

Princess Van Kasiruta adalah penulis pseudonyme yang mengkritik keras pemerintah kolonial Belanda. Dalam roman tersebut kehadiran Princess Van Kasiruta agak sporadis sebagai representasi sosok yang membela perjuangannya dan suaminya melalui jurnalisme, memiliki karakter yang impulsif dengan sepucuk pistol untuk menembak antek kolonial.

Inspired by a character from Pramoedya Ananta Toer’s historical roman tetralogy of the rise of journalism in Indonesia on early 20th century.

Princess Van Kasiruta was the wife of Raden Mas Tirto Adisuryo, founder of “Medan Priyayi” newspaper, the first newspaper in Indonesian founded by Pribumi.

Princess Van Kasiruta was a pseudonym author who criticised Dutch colonialism. In the story, the presence of Princess Van Kasiruta was quite sporadic as the representation of a figure who defended her and her husband’s struggle through journalism, an impulsive characteristic with a gun to shoot colonial henchmen.

THE ABSENCE OF PRINCESS VAN KASIRUTA

Tanggal/Date
10 November 2017

Lokasi/Location
Gudang Sarinah Ekosistem, Jakarta Biennale 2017

Seniman/Artist
Otty Widasari

Recommended Posts

Start typing and press Enter to search